Senin, 11 November 2019

KALENDER TANAM (KATAM) SEBAGAI WUJUD IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN PERTANIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


KALENDER TANAM (KATAM) SEBAGAI WUJUD IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN PERTANIAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

A.   Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Bidang Pertanian
            Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah meliputi berbagai bidang kehidupan masyarakat, termasuk bidang pertanian. Penetrasi Teknologi Informasi Komunikasi di bidang pertanian ini sering disebut dengan istilah electronic Agriculture yang disingkat e-Agriculture. FAO mengusulkan defenisi e-Agriculture sebagai berikut :
            “e-Agriculture” is an emerging field in the intersection of agricultural informatics, agricultural development and entrepreneurship, referring to agricultural services, technology dissemination, and information delivered or enhanced through the Internet and related technologies. More specifically, it involves the conceptualization, design, development, evaluation and application of new (innovative) ways to use existing or emerging information and communication technologies (ICTs).
            Pada dasarnya e-Agriculture adalah pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pertanian. Pemanfaatan ini dapat dilakukan di semua aktivitas pertanian, mulai dari proses produksi sampai pada pemasaran hasilnya. Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi dapat meliputi berbagai aspek, baik itu perangkat telekomunikasi, komputer ataupun perangkat lunaknya. 

B.   Peran Teknologi Informasi Komunikasi Dalam Pembangunan Pertanian.
            Teknologi Informasi Komunikasi berperan dalam pembangunan pertanian. Teknologi Informasi dan Komunikasi mendukung tersedianya informasi pertanian yang relevan dan tepat waktu. Informasi hasil-hasil penelitian dan inovasi teknologi di bidang pertanian membantu upaya peningkatan produksi komoditas pertanian, sehingga tercapai pembangunan pertanian yang diharapkan. Informasi dan pengetahuan tentang pertanian akan menjadi pemicu dalam menciptakan peluang untuk pembangunan pertanian dan ekonomi sehingga terjadi pengurangan kemiskinan. Teknologi Informasi Komunikasi dalam sektor pertanian yang tepat waktu dan relevan memberikan informasi yang tepat guna kepada petani untuk pengambilan keputusan dalam berusahatani, sehingga efektif meningkatkan produktivitas, produksi dan keuntungan.
            Manfaat yang dapat diperoleh melalui kegiatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (Mulyandari 2005), khususnya dalam mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan di antaranya adalah:
     1   Mendorong terbentuknya jaringan informasi pertanian di tingkat lokal dan nasional.
    2. Membuka akses petani terhadap informasi pertanian untuk : a) Meningkatkan peluang  potensi peningkatan pendapatan dan cara pencapaiannya; b) Meningkatkan kemampuan petani dalam meningkatkan posisi tawarnya, serta c) Meningkatkan kemampuan petani dalam melakukan diversifikasi usahatani dan merelasikan komoditas yang diusahakannya dengan input yang tersedia, jumlah produksi yang diperlukan dan kemampuan pasar menyerap output.
  3. Mendorong terlaksananya kegiatan pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan informasi pertanian secara langsung maupun tidak langsung untuk mendukung pengembangan pertanian lahan marjinal.
  4.  Memfasilitasi dokumentasi informasi pertanian di tingkat lokal (indigeneous knowledge) yang dapat diakses secara lebih luas untuk mendukung pengembangan pertanian lahan marjinal.

C.  Kalender tanam (Katam) Sebagai Wujud Implementasi Pembangunan Pertanian Berbasis Teknologi informasi dan Komunikasi
            Kalender Tanam Terpadu (KATAM) merupakan teknologi yang memuat berbagai informasi tanam dari tingkat provinsi hingga tingkat kecamatan di seluruh Indonesia yang akan diperbaiki tiap musim dan diperbarui tiap dua bulan sekali dengan data terbaru dan kecocokan unsur hara dari tiap propinsi di Indonesia. Sistem Informasi Kalender Tanam (Katam) Terpadu ini memberi informasi tentang potensi pola tanam, waktu tanam, luas areal tanam potensial dan rekokmendasi teknologi adaptif pada level provinsi sampai dengan tingkat kecamatan, di seluruh Indonesia. Sistem ini sangat operasional, disusun berdasarkan prakiraan iklim per musim, dapat diintegrasikan dengan rekomendasi pemupukan, benih dan pengelolaan hama terpadu (PHT).
            Penyusunan Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu sudah diawali sejak 2007 dengan mulai disusunnya Atlas dan Peta Kalender Tanam Padi Sawah di Pulau Jawa (Volume I, 2007), diikuti Pulau Sumatera (Volume II, 2008), Kalimantan (Volume III, 2009) dan Sulawesi (Volume IV, 2009), serta Bali, Maluku, Nusa Tenggara dan Papua (Volume V, 2010). Peta Kalender Tanam (KATAM) merupakan peta yang menggambarkan potensi pola dan waktu tanam untuk tanaman pangan (padi dan palawija) yang disusun berdasarkan potensi dan dinamika sumberdaya iklim dan ketersediaan air, disusun untuk memberikan informasi spasial dan tabular pola tanam dan potensi luas areal tanam tanaman pangan pada lahan sawah berdasarkan variabilitas dan perubahan iklim hingga tingkat kecamatan.
            Sistem Informasi Katam Terpadu berfungsi untuk memberi informasi tentang potensi pola tanam, waktu tanam, luas areal tanam potensial dan rekomendasi teknologi adaptif pada level Kecamatan/Kabupaten/Provinsi, yang pada akhirnya berfungsi dalam pengamanan produksi dan pencapaian program peningkatan produksi (P2BN) untuk surplus 10 juta Ton. Keunggulan sistem Informasi Katam Terpadu, antara lain: a) Bersifat dinamis, karena disusun berdasarkan prakiraan iklim per musim, b) Sangat operasional, karena disusun hingga skala kecamatan, c) Bersifat spesifik lokasi, karena mempertimbangkan potensi sumberdaya iklim, air & tanah, d) wilayah rawan bencana (banjir, kekeringan, OPT) yang belum tentu sama antara satu kecamatan dengan kecamatan lainnya, e) Dapat diintegrasikan dengan rekomendasikan teknologi (pupuk, benih, PHT), f) Mudah diperbaharui/di update sesuai dengan perkembangan prakiraan hujan bulanan atau musiman serta, g) Mudah dipahami, karena disusun secara spasial dan tabular dengan uraian yang jelas.
            Data yang dihimpun dalam Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu berasal dari berbagai lembaga sumber, antara lain : a) Informasi prediksi iklim global, prakiraan curah hujan bulanan dan prakiraan awal musim dari beberapa lembaga internasional (IRI, POAMA), BMKG, dan Badan Litbang Pertanian, b) Informasi potensi ketersediaan air dari Kementerian Kimpraswil, Perum Jasa Tirta, dan Badan Litbang Pertanian, c) Informasi luas dan pola tanam eksisting dari BPS, Ditjen Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, d) Informasi bencana banjir, kekeringan, dan OPT dari Ditjen Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, dan BPTPH, e) Informasi inovasi dan rekomendasi teknologi dari Badan Litbang Pertanian dan Perguruan Tinggi.

Ø  Cara Mengakses Kalender Tanam
1.   SMS di Handphone (Short Message Service)
            Era modern saat ini membuat informasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan bagi siapapun termasuk petani. Handphone sebagai alat penghubung antara petani satu dengan yang lainnya saat ini bukan barang mewah lagi, hampir setiap petani sudah familiar dan memilikinya. Melalui layanan sms yang ada maka petani bisa menggunakannya untuk mengakses informasi katam dengan mudah. nformasi kalender tanam terpadu juga dapat didapatkan menggunakan telpon genggam dengan melakukan pengirim pesan/sms ke nomor sms center 08-123-565-1111 atau 08-123-456-500. Informasi yang tersedia yakni :
a)    Info cuaca terkini
b)    Kalender Tanam
c)    Rekomendasi Pupuk
d)    Rekomendasi Varietas

·         Informasi kalender tanam, tersedia di level nasional sampai dengan kecamatan.
Format SMS : Info katam [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/ pulau, nasional]
Contoh : info katam kota bogor
Balasan : MT I 2013/2014: Info Katam di KOTA BOGOR: Prakiraan Awal Waktu Tanam Dominan: JUN II-III, JUL I-II, …….
·         Informasi pupuk, tersedia di level nasional sampai dengan kecamatan
Format SMS : Info pupuk [padi/ jagung/ kedelai] [tunggal/ phonska/ pelangi/ kujang, 151010] [nama administrasi tingkat kecamatan/ kabupaten/ provinsi/ pulau/ nasional]
Contoh : info pupuk padi tunggal kota bogor
Balasan : MT I 2013/2014: Info Kebutuhan Pupuk Padi Sawah Tunggal di KOTA BOGOR: Tunggal Tanpa Bahan Organik: Urea: 60 ton, SP36: 13 ton, KCl: 12 ton, …….

2.      Katam Interaktif Melalui Jaringan Internet
       Melalui PC (Personal Computer), netbook, ataupun laptop yang dilengkapi jaringan internet maka kita akan dengan mudah mengakses informasi katam. Melalui katam versi interaktif di internet kita dapat menelusuri informasi yang tersedia dengan lebih lengkap. Selain itu kita dapat men-download/mengunduh data yang kita inginkan hingga level kecamatan. Alamat situs Kementerian Pertanian (www.deptan.go.id), atau alamat situs Badan Litbang Pertanian (www.litbang.deptan.go.id) atau melalui situs Balitklimat (www.balitklimat.litbang.deptan.go.id) atau dengan klik link address "Kalender Tanam Terpadu" yang tersedia pada bagian lain di halaman utama situs ini.

       Kemajuan informasi untuk bidang pertanian di Indonesia tentunya secara langsung maupun tidak langsung akan ikut andil dalam kemajuan pembangunan. Indonesia yang memiliki potensi pertanian sangat besar memerlukan berbagai perangkat untuk membangun sektor ini.Sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang cukup tentu akan sangat dasyat bila didukung oleh sumberdaya lain seperti teknologi dan informasi. Kalender tanam merupakan salah satu wujud implementasi teknologi informasi dan komunkasi karena kalender tanam memuat informasi bagi petani mengenai banyak hal seperti pedoman waktu tanam, lokasi, kebutuhan input produksi yang sesuai, serta informasi lain yang dibutuhkan oleh petani. Katam memberikan kemudahan kepada petani dalam memperoleh informasi atau pedoman pelaksanaan budidaya sehingga petani mampu bekerja secara lebih efektif, dengan hanya bermodal smartphone atau PC petani bisa memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dengan begitu, maka sistem pertanian menjadi lebih maju karena petani sudah mendapatkan pedoman untuk pelaksanaan di lapang sehingga peningkatan produksi dapat tercapai dan meminimalisir terjadinya kesalahan teknis budidaya yang dapat menyebabkan penurunan produksi pertanian ataupun kegagalan panen.

DAFTAR PUSTAKA
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung. 2015. Kalender Tanam Terpadu (KATAM), Sistem Informasi Petani Modern Indonesia. (http://babel.litbang.pertanian.go.id/index.php/sdm-2/15-info-teknologi/298-tanam-terpadu-katam-sistem-informasi-petani-modern-indonesia, diakses pada 11 November 22.34 WIB)
Lubis. 2010. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mulyandari RSH. 2005. Alternatif Model Diseminasi Informasi Teknologi Pertanian Mendukung Pengembangan Pertanian Lahan Marginal. Prosiding Seminar Nasional Pemasyarakatan Inovasi Teknologi dalam Upaya Mempercepat Revitalisasi Pertanian dan Perdesaan di Lahan Marginal, Mataram,