Kamis, 22 Februari 2018

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM


DATABASE MANAGEMENT SYSTEM
 Gambar terkait

1.      Pendahuluan
Basis data menyimpan seluruh catatan-catatan penting perusahaan mulai dari pegawai sampai dengan transaksi-transaksi yang dilakukan. Basis data yang dibangun harus bisa digunakan berpuluh-puluh tahun tanpa masalah dan mampu menampung data sebanyak-banyaknya.
Hasil gambar untuk database management system
2.      Data Base Admistrator
Ø  Menjalankan administrasi harian (mengawasi performa sistem, menjamin suksesnya backup serta membangun dan implementasi rencana disaster recovery)
Ø  Mengatur data untuk memberikan pengguna kemampuan mengakses, merelasikan dan melaporkan informasi bagaimanapun bentuknya.
Ø  Membuat aturan standar untuk mengatur penggunaan dan pengambilan data oleh perangkat lunak antarmuka serta melindungi data-data penting / rahasia.
Ø  Memodifikasi basis data yang ada atau memberitahu programmer dan analis tentang perubahan yang diperlukan.
Ø  Menguji program atau basis data, memperbaiki kesalahan dan membuat modifikasi yang diperlukan.
Ø  Melatih pengguna dan melayani konsultasi tentang basis data yang dikelolanya.

3.      Tahap Yang Dilakukan Oleh Data Base Administrator
a.       Seorang DBA harus melengkapi alat dan bahan yang benar sebelum membuat suatu basis data yang sempurna. Alat dan bahan yang dimaksud adalah :
·         Menentukan apa yang akan dibuat
·         Pengumpulan data
·         Metode pengumpulan data
·         Mempersiapkan perangkat pendukung yang sesuai
·         Pembagian dan penjadualan project
b.      Menentukan apa yang akan dibuat (tema)
c.       Menentukan apa yang akan dibuat
Pada saat pemesan mengutarakan keinginannya, kita (system builder) harus kembali menanyakan secara detail apa yang diinginkan
d.      Pengumpulan Data
Semakin MENGADA-ADA dan MEMAKSA =
semakin BANYAK KESALAHAN =
semakin LAMA PEMBUATAN SISTEMNYA =
semakin TIDAK BERGUNA SISTEM ANDA
karena TIDAK SESUAI KONDISI SEBENARNYA.
Pengumpulan data dan informasi sebaiknya terus dilakukan sampai aplikasi siap digunakan. Selain untuk uji coba dengan data terbaru, system builder akan semakin tahu tentang keinginan pemesan.

4.    Metode Pengumpulan Data
a)      Data Premier
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Metode yang digunakan adalah : Teknik wawancara, teknik observasi/pengamatan, teknik pengambilan sampel.
b)      Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari pengkajian bahan-bahan pustaka (buku,artikel, hasil penelitian sebelumnya, dll). Metode yang digunakan adalah cukup dilakukan studi literatur sebagai metode yang digunakan.

5.    DBMS (Data Base Management System) 
    Merupakan perangkat utama untuk mengelola basis data. Biasanya pada DBMS telah terdapat antar muka untuk memanajemen basis data dan data yang ada didalamnya.
Mysql : Mysql Administrator
Ms. SQL Server : Enterprise Manager
Oracle : SQLPlus / iSQLPlus

6.      Pembagian dan Penjadualan Project
Setelah perangkat pendukung tersedia lengkap, maka dalam suatu tim system developer harus terjadi pembagian tugas oleh setiap anggota tim. Setelah terjadi pembagian tugas, maka akan dijadualkan urutan proses pengerjaan project.

Remote Sensing


PENGINDERAAN JAUH (REMOTE SENSING)


Hasil gambar untuk remote sensing
  1. Pengertian Penginderaan Jauh
           Menurut  Lilesand  et  al.  (2004)  mengatakan  bahwa  penginderaan  jauh  adalah ilmu dan   seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah,  atau fenomena  melalui  analisis data  yang  diperoleh  dengan  suatu  alat  tanpa  kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji. Penginderaan  jauh  dalam  bahasa  Inggris  disebut Remote  Sensing.
  

 
2.  Sistem Penginderaan Jauh
         Sistem   penginderaan   jauh   dibedakan   atas   sistem   fotografik   dan   non fotografik.  Sistem  fotografik  memiliki  keunggulan  sederhana,  tidak  mahal,  dan  kualitasnya  baik.  Sistem  elektronik  kelebihannya  memiliki  kemampuan  yang  lebih besar  dan  lebih  pasti  dalam  membedakan  objek  dan  proses  analisisnya  lebih  cepat karena menggunakan komputer. Berdasarkan tenaga yang digunakan sistem penginderaan jauh dibedakan atas  tenaga pancaran dan tenaga pantulan. Berdasarkan   wahananya   dibedakan   atas   sistem   penginderaan   dirgantara (airbone sistem), dan antariksa (spaceborne sistem). Berdasarkan  cara  analisis  dan  interpretasi  datanya,  yaitu  interpretasi  secara visual dan interpretasi secara digital.
Data penginderaan jauh  dapat berupa  citra  foto dan citra digital. Citra adalah gambaran  rekaman  suatu  objek  atau  biasanya  berupa  gambaran  objek  pada  foto. Citra  foto  dapat  dianalisis  secara  visual.  Citra  foto  dibedakan  berdasarkan spektum elektromagnetik yang digunakan, yaitu
  1. foto  ultraviolet,  foto  yang  dibuat  dengan  menggunakan  spectrum ultraviolet  dari  spectrum  ultraviolet  dekat  hingga  panjang  gelombang 0,29 μm.
  2. foto  ortokromatik,  foto  yang  dibuat  dengan  menggunakan  spectrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 μm – 0,56 μm).
  3. foto pankromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan seluruh spectrum tampak.  
4. Foto  inframerah  asli,  yaitu  foto  yang  dibuat  dengan  menggunakan spectrum  inframerah  dekat  hingga  panjang  gelombang  0,9 μm  dan hingga 1,2 μm bagi film inframerah dekat yang dibuat secara khusus. 

Citra  digital  dapat  dianalisis  dengan  menggunakan  komputer.  Berdasarkan Spectrum elektromagnetik yang digunakan, yaitu

  1. Citra  inframerah  termal  yaitu  citra  yang  dibuat  dengan  spektrum  inframerah termal.
  2. Citra  radar  dan  citra  gelombang  mikro,  yaitu  citra  yang  dibuat  dengan spektrum gelombang mikro.
Berdasarkan wahananya, dibedakan
  1. citra dirgantara (airborne image) yaitu citra  yang dibuat dengan wahana  yang beroperasi di udara. Misalnya citra inframerah termal, citra radar.
  2. Citra satelit (satellite/space borne image) yaitu citra yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. Citra satelit dibedakan berdasarkan pengunaannya, yaitu :
    a. citra  satelit  untuk  penginderaan  planet,  sperti  Ranger  (AS),  Viking (AS), luna (Rusia), da venera (Rusia).
    b. Citra  satelit  untuk  penginderaan  cuaca,  misalnya  citra  NOAA  (AS), dan citra meteor (Rusia).
    c. Citra  satelit  untuk  penginderaan  sumber  daya  bumi,  seperti  Landsat (AS), Soyus (Rusia) dan SPOT (perancis).
     
    d. Citra  satelit  untuk  penginderaan  laut,  seperti  Seasat  (AS),  dan  citra MOS (Jepang).
     
3. Manfaat Remote Sensing Dalam Pertanian

Daftar Pustaka
Lecture Note, Principle of Remote Sensing . Geomatics Engineering. Gadjah Mada University.
Suharyadi. 2001. Penginderaan Jauh untuk Studi Kota. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 
Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh I. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.