Kamis, 22 Februari 2018

Remote Sensing


PENGINDERAAN JAUH (REMOTE SENSING)


Hasil gambar untuk remote sensing
  1. Pengertian Penginderaan Jauh
           Menurut  Lilesand  et  al.  (2004)  mengatakan  bahwa  penginderaan  jauh  adalah ilmu dan   seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah,  atau fenomena  melalui  analisis data  yang  diperoleh  dengan  suatu  alat  tanpa  kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji. Penginderaan  jauh  dalam  bahasa  Inggris  disebut Remote  Sensing.
  

 
2.  Sistem Penginderaan Jauh
         Sistem   penginderaan   jauh   dibedakan   atas   sistem   fotografik   dan   non fotografik.  Sistem  fotografik  memiliki  keunggulan  sederhana,  tidak  mahal,  dan  kualitasnya  baik.  Sistem  elektronik  kelebihannya  memiliki  kemampuan  yang  lebih besar  dan  lebih  pasti  dalam  membedakan  objek  dan  proses  analisisnya  lebih  cepat karena menggunakan komputer. Berdasarkan tenaga yang digunakan sistem penginderaan jauh dibedakan atas  tenaga pancaran dan tenaga pantulan. Berdasarkan   wahananya   dibedakan   atas   sistem   penginderaan   dirgantara (airbone sistem), dan antariksa (spaceborne sistem). Berdasarkan  cara  analisis  dan  interpretasi  datanya,  yaitu  interpretasi  secara visual dan interpretasi secara digital.
Data penginderaan jauh  dapat berupa  citra  foto dan citra digital. Citra adalah gambaran  rekaman  suatu  objek  atau  biasanya  berupa  gambaran  objek  pada  foto. Citra  foto  dapat  dianalisis  secara  visual.  Citra  foto  dibedakan  berdasarkan spektum elektromagnetik yang digunakan, yaitu
  1. foto  ultraviolet,  foto  yang  dibuat  dengan  menggunakan  spectrum ultraviolet  dari  spectrum  ultraviolet  dekat  hingga  panjang  gelombang 0,29 μm.
  2. foto  ortokromatik,  foto  yang  dibuat  dengan  menggunakan  spectrum tampak dari saluran biru hingga sebagian hijau (0,4 μm – 0,56 μm).
  3. foto pankromatik, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan seluruh spectrum tampak.  
4. Foto  inframerah  asli,  yaitu  foto  yang  dibuat  dengan  menggunakan spectrum  inframerah  dekat  hingga  panjang  gelombang  0,9 μm  dan hingga 1,2 μm bagi film inframerah dekat yang dibuat secara khusus. 

Citra  digital  dapat  dianalisis  dengan  menggunakan  komputer.  Berdasarkan Spectrum elektromagnetik yang digunakan, yaitu

  1. Citra  inframerah  termal  yaitu  citra  yang  dibuat  dengan  spektrum  inframerah termal.
  2. Citra  radar  dan  citra  gelombang  mikro,  yaitu  citra  yang  dibuat  dengan spektrum gelombang mikro.
Berdasarkan wahananya, dibedakan
  1. citra dirgantara (airborne image) yaitu citra  yang dibuat dengan wahana  yang beroperasi di udara. Misalnya citra inframerah termal, citra radar.
  2. Citra satelit (satellite/space borne image) yaitu citra yang dibuat dari antariksa atau angkasa luar. Citra satelit dibedakan berdasarkan pengunaannya, yaitu :
    a. citra  satelit  untuk  penginderaan  planet,  sperti  Ranger  (AS),  Viking (AS), luna (Rusia), da venera (Rusia).
    b. Citra  satelit  untuk  penginderaan  cuaca,  misalnya  citra  NOAA  (AS), dan citra meteor (Rusia).
    c. Citra  satelit  untuk  penginderaan  sumber  daya  bumi,  seperti  Landsat (AS), Soyus (Rusia) dan SPOT (perancis).
     
    d. Citra  satelit  untuk  penginderaan  laut,  seperti  Seasat  (AS),  dan  citra MOS (Jepang).
     
3. Manfaat Remote Sensing Dalam Pertanian

Daftar Pustaka
Lecture Note, Principle of Remote Sensing . Geomatics Engineering. Gadjah Mada University.
Suharyadi. 2001. Penginderaan Jauh untuk Studi Kota. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 
Sutanto. 1986. Penginderaan Jauh I. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar