Sabtu, 17 Maret 2018

DATABLADE SPASIAL


DATABLADE SPASIAL

A.    Data spasial

Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi. Data spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh fenomena yang berada di bumi. Data spasial disajikan dalam 2 Model, data raster dan data vektor.

      a)      Data Raster
    Data  raster  (atau  disebut  juga  dengan  sel  grid) adalah  data  yang  dihasilkan  dari  sistem penginderaan  Jauh.  Pada  data  raster,  obyek geografis  direpresentasikan  sebagai  struktur  sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada  data  raster,  resolusi  (definisi  visual) tergantung  pada  ukuran  pixel-nya.  Dengan  kata lain,  resolusi  pixel  menggambarkan  ukuran sebenarnya  di  permukaan  bumi  yang  diwakili  oleh setiap  pixel  pada  citra.  Semakin  kecil  ukuran permukaan  bumi  yang  direpresentasikan  oleh  satu sel,  semakin  tinggi  resolusinya.  Data  raster  sangat baik  untuk  merepresentasikan  batas-batas  yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya.
                                              

      b)      Data Vektor
    Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).

           1.      Titik (dot)
         Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu obyek. Titik tidak       
               mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta maupun 
               dalam layar monitor.
  1. Garis (polyline)
    Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan merepresentasikan obyek dalam satu dimensi.
  2. Area (polygon)
    Area merupakan representasi obyek dalam dua dimensi.
 

          B.     Elemen-elemen Extender/DataBlade
1.      Tipe
2.      Fungsi
3.      Cetakan
4.      Agregate
5.      Indeks
6.      Tabel
7.      Kode Clien

       C.     The Informix Spatial DataBlade

                       Fungsi2 dan Tipe2 Open GIS Standard Spatial
      Disertifikasi sesuai dengan OpenGIS Simple Features Specification
      Tipe2 Geometric data
      ST_Point, ST_Linestring, ST_Polygon, ST_Geometry, etc.
      Fungsi2 Spatial
      ST_Distance, ST_Intersects, ST_Within, etc.
      Penggambaran Standard Data
      Well-Known Binary, Well-Known Text, ESRI Shape
                      Disesuaikan denganESRI’s ArcSDE 9.x (pintu gerbang database spatial)
      Fungsi2 tambahan, mendukung untuk anotasi, SDE format, etc.
      Berdasarkan pada mesin geometri ESRI’s (bentuk perpustakaan)
      Hasil yang konsisten dari operasi spasial di semua tingkatan software: database, middle (ArcSDE), client (ArcGIS, ArcIMS)

             D.    Keuntungan Informix Spatial
·         Standard, sintaks yang intuitif
a.       Mudah dikembangkan, dapat dipelihara sedikit kesalahan
b.      Memperpanjang kebenaran Object-Relational
c.       Open GIS Simple Features, sesuai untuk interoperabilitas dengan sistem lainnya yang memenuhi persyaratan
·         Performance
a.       Spatial index and fungsi terintegrasi dalam server pada level code interface, tidak berdasarkan pada tabel dan SQL
·      Kerjasama erat dan terintegrasi dengan ESRI

             E.     Koordinat Planar



         F.      Koordinat Spherical (bidang lengkung)


            G.    Flattening the Earth (Mendatarkan Bumi)
         H.    Geodetic DataBlade/Extender
·         Koordinat Lintang-Bujur (‘geodetic’), ellipsoidal datum
·         Resolusi dan akurasi seragan diseluruh dunia (“world ke cm”)
·         Tepi peta dan skala tidak ada pengecualian (singularities)
·         Berdasarkan pada mesin geometri Hipparchus oleh Geodyssey Ltd.
·         Dimensi titik-apung dan waktu terintegrasi untuk pencarian indeks tunggal dan pengelolaan data spatio-temporal yang benar.
·         Pengindekan bertenaga penuh untuk kinerja tinggi:
a.       Voronoi Tessellation – pembagian ruang adaptasi
b.      R-tree – indeks multidimensi menyesuaian sendiri (diatas 5 dimensi)
·         Khusus untuk IBM

         I.       Connect the dots


          J.       Polygons that straddle the 180th meridian


DAFTAR PUSTAKA
Andre Triandi Putra. 2017. Jenis Data Dalam SIG.
(http://labgis.si.fti.unand.ac.id/jenis-data-dalam-sig/, diakses pada 17 Maret 2017 pukul 20.46 WIB)
Rahman. 2016. Data Spasial.
Handrian. 2017. Sistem Informasi Geografis.



1 komentar:

  1. Maaf sebagian gambar tidak bisa ditampilkan, sehingga terlihat penjelasannya tidak lengkap . .
    Bagian yang kosong sebenarnya berisi gambar.

    BalasHapus