SPATIAL STATISTICS
Statistik Spasial adalah segala
teknik analisis untuk mengukur distribusi suatu kejadian berdasarkan keruangan
(Scott & Warmerdam, 2006). Keruangan yang dimaksud disini adalah variabel
yang ada di permukaan bumi seperti kondisi topografi, vegetasi, perairan, dll.
Ø Pola distribusi
spasial secara umum terbagi menjadi tiga:
1) Acak (Random) yaitu titik-titik muncul pada lokasi
yang acak dan posisi satu titik dengan titik lainnya tidak saling terkait.
2) Menyebar (Dispersed) yaitu setiap titik berjauhan
satu sama lain atau secara jarak tidak dekat secara bermakna.
3) Mengelompok (Clustered) yaitu beberapa titik
terkonsentrasi berdekatan satu sama lain dan ada area besar yang berisi sedikit
titik yang sepertinya ada jarak yang tidak bermakna.
Ø Statistik
deskripsi dan penjelasan deskripsi
Berkaitan dengan memperoleh ringkasan
pengukuran untuk menggambarkan
seperangkat data.
a.
Statistik Deskriptif klasik: Univariate (Satu
variable)
·
Pusat Tendensi:
Ringkasan untuk ukuran satu variable tunggal :
§ mean (rerata)
§ median (nilai tengah)
§ mode (yang paling sering muncul)
·
Dispersi: ukuran
sebaran atau variabilitas
§ Variance (variasi)
§ Simpangan baku
b.
Classic
Descriptive Statistics: Bivariate
Contoh Koefisien
Korelasi menggunakan “rumus perhitungan”
Ø Statistik kesimpulan dan statistik dapat disimpulkan
Berkaitan dengan membuat kesimpulan dari sampel tentang populasi
Ø Kegunaan
Statistik Spasial:
1) A measure of what’s going on spatially (Pengukuran
terhadap suatu distribusi secara keruangan)
2) Identifying characteristics of a distribution
(Identifikasi karakteristik dari suatu distribusi)
3) Quantifying geographic pattern (Kuantifikasi pola
geografis).
Ø Hubungan spasial
antara dua distribusi dapat digambarkan secara kuantitatif dengan penghitungan
kedekatan jarak antar dua sebaran dengan beberapa metode sebagai berikut:
1) Quadrant Count method
§ For an uniform distribution, the variance is zero.
Therefore,
we expect a variance-mean ratio close to 0
§ For a random distribution, the variance and mean are
the same.
Therefore, we expect a
variance-mean ratio around 1
§ For a clustered distribution, the variance is
relatively large
Therefore, we expect a
variance-mean ratio above 1
2) Nearest neighbor distance
Uses distances between points as its basis. Compares the mean of the distance observed
between each point and its nearest neighbor with the expected mean distance
that would occur if the distribution were random:
NNI=Observed
Aver. Dist / Expected Aver. Dist
§ For random pattern, NNI = 1
§ For clustered pattern, NNI = 0
§ For dispersed pattern, NNI = 2.149
Ø Kelebihan lain dari statistik spasial menurut Scott
& Warmerdam (2006) yaitu;
a) Diperolehnya pemahaman yang lebih baik mengenai
fenomena goegrafis dari suatu kejadian;
b) Diketahuinya dengan tepat penyebab suatu kejadian
berdasarkan pola geografis yang spesifik;
c) Disimpulkannya distribusi kejadian berdasarkan
satuan data;
d) Diperolehnya keputusan yang lebih baik dengan
tingkat kepercayaan yang lebih tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Adadung. 2012.
Statistik spasial.
(http://adadung.blogspot.co.id/2012/03/statistik-spasial.html,
diakses pada 13 Mei 2018 pukul 19.48 WIB)
Scott,
L.M & Warmerdam, N., 2006. Spatial Statistics for Public Health and Safety.
ESRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar